105 Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu; (karena) orang yang sesat itu tidak akan membahayakanmu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu semua akan kembali, kemudian Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Copy. Ayat 104. QS. Al-Ma'idah. Ayat 106.
BABALQUR-AANUL KARIIM (Pengertian) al Qur-aan dalam bahasa : (Al Qur-an adalah bentuk) masdar (dari) Qoro-a dengan makna membaca atau dengan makna mengumpulkan.Anda mengatakan Qoro-a Qur-an wa Qur-aanan seperti (halnya jika) anda mengatakan Ghofaro Ghufron wa Ghufroonan .Makna pertama [membaca] (adalah bentuk) masdar dengan makna isim
AlMaidah Ayat 48 Arti Perkata Cara Golden. Tipe Gambar. jpg. Dimensi Gambar. 359 x 638. Besaran Gambar. 21.39 KiB. Lisensi Gambar. Gambar bebas dan gratis untuk digunakan ulang. Tidak diperlukan atribusi dan retribusi. Bisa digunakan secara komersil dan non-komersil. Karya ini dilisensikan di bawah
SuratAl Maidah ayat 48 menerangkan seputar turunnya Al Quran sebagai pembawa kebenaran. Dalam ayat tersebut juga dijelaskan perintah untuk memutus perkara hingga berlomba-lomba dalam kebaikan. Berikut penjelasan lengkapnya. Al Maidah adalah surat ke-5 dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari 120 ayat. Nama Al Maidah sendiri memiliki arti hidangan.
BacaanAlqur’an beserta tajwid dan terjemahan surat: Ali Imran ayat 53-61 Dilengkapi dengan keterangan ayat tentang pengertian mubahalah: masing-masing pihak di antara orang-orang yang berbeda pendapat berdoa kepada Allah dengan sungguh-sungguh agar Allah menjatuhkan laknat kepada pihak yang berdusta.
Katakanlah "Dihalalkan bagi kalian yang baik-baik." (Al-Maidah: 4) Menurut Sa'id, makna yang dimaksud ialah sembelihan yang halal lagi baik untuk mereka. Menurut Muqatil, yang dimaksud dengan tayyibat ialah segala sesuatu yang dihalalkan untuk mereka memperolehnya, berupa berbagai macam rezeki. Az-Zuhri pernah ditanya mengenai meminum air
Kandungansurat Al Maidah ayat 48 mungkin sudah tidak asing lagi bagi umat muslim. Ayat ini membahas mengenai kebenaran Alquran. Menurut Shihab dalam buku Mukjizat Al-Quran (1997:45) Alquran didefinisikan sebagai firman-firman Allah yang disampaikan oleh Malaikat Jibril sesuai dengan redaksi-Nya kepada Nabi Muhammad SAW., dan diterima oleh
Yuksimak quran surah al maidah ayat 48 dan artinya. Surat al maidah ayat 48 ini juga menjelaskan bahwa tiap umat beragama memiliki syariat dan manhaj masing-masing seperti dalam kalimat untuk tiap-tiap umat di antara kamu Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Surat Al Maidah ayat 48 menegaskan Al-Quran sebagai pedoman hidup.
Di dalam Surah Al Maidah ayat 48, terkandung kebenaran Alquran yang penting dipelajarai oleh umat muslim. Surat Al Maidah merupakan surat ke-5 dalam Alquran dan tergolong dalam surat madaniyah. Surah Al Maidah ini
Artial maidah ayat 48 perkata. Dan kami telah menurunkan al-quran kepadamu wahai rasul dan semua yang ada didalamnya merupakan kebenaran yang mempersaksikan kebenaran kitab-kitab suci sebelumnya dan sesungguhnya ia datang dari sisi Allah yang membenarkan apa yang ada di dalamnya berupa kebenaran dan yang menjelaskan adanya
SuratAl-Ma’idah ayat 44: Yakni petunjuk yang menunjuki manusia dari kesesatan serta cahaya yang menerangkan hukum-hukum. di mana dengan cahaya itu menjadi teranglah gelapnya kebodohan, keraguan, kebimbangan, syubhat (kesamaran) dan syahwat (hawa nafsu). Yakni para nabi dari Bani Israil, di mana mereka adalah makhluk pilihan Allah.
HukumTajwid Al Quran Surat Al Maidah Ayat 48 Lengkap Latin Penjelasan Dan Artinya . Doc Surat Al Maidah Ayat 48 Masyuddin Al Amin Academia Edu . Surat Al Maidah Ayat 32 Beserta Arti Perkata Gbodhi . Surat Al Maidah Dan An Nisa Beserta Tajwidnya . Hukum Bacaan Tajwid Dalam Al Quran . Surat Al Maidah Ayat 48 Beserta Hukum Tatjuitnya Brainly Co Id
540mi long, rising E of Penza, S central European Russia Analisis tujuan amr berkaitan makanan halal dalam surah al-Baqarah Analysis of the purpose of amr in the context of halal food in surah al-Baqarah Syakirah Bt Rifa'[email protected] Rifain, Mat Taib Pa 356-366 Whole Quran Grammatical analysis, word by word and ayah by ayah Advanced Quran
QS5:48 Quran Surat Al Maidah Ayat 48 terjemah bahasa indonesia oleh kementrian agama republik indonesia (Kemenag) atau departemen agama (Depag) Muhammad Quraish Shihab, tafsir jalalain (Jalal ad-Din al-Mahalli dan Jalal ad-Din as-Suyuti. disertai juga dengan terjemahan bahasa malaysia oleh Abdullah Muhammad Basmeih. Al Maidah dalam bahasa
FilePDF Berisi Al-Qur'an Terjemahan Perkata. Addeddate 2016-01-15 02:18:28 Identifier Al-QuranTerjemahPerkata Identifier-ark
L6TUvzs. Teks Arab, Latin, Terjemah Bahasa Indonesia dan Inggris, Tafsir dan Mufradat / Arti Perkata Surat Al-Maidah Ayat 48Hallo adik-adik sekalian, Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan baik dan sehat selalu. Pada kesempatan kali ini kakak akan menyampaikan kutipan ayat ke 48 dari Surat Al-Maidah lengkap dengan terjemah, arti perkata dan juga tafsir dari berbagai Al-Maidah sendiri merupakan surat ke 5 yang mana ayat ayat 1-82 terdapat pada Juz 6 dan ayat 83-120 terdapat pada Juz 7. Tergolong Surat Madaniyah dengan jumlah ayat sebanyak 120 Juga Hukum Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 48 Lengkap dengan Cara Membaca dan AlasanyaBerikut ini Teks Arab, Latin, Terjemah Bahasa Indonesia dan Inggris, Tafsir dan Mufradat / Arti Perkata Surat Al-Maidah Ayat 48Teks Arab dan Latin Surat Al-Maidah Ayat 48 Beserta Tajwidnyaوَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙwa anzalnā ilaikal-kitāba bil-ḥaqqi muṣaddiqal limā baina yadaihi minal-kitābi wa muhaiminan alaihi faḥkum bainahum bimā anzalallāhu wa lā tattabi’ ahwā`ahum ammā jā`aka minal-ḥaqq, likullin ja’alnā mingkum syir’ataw wa min-hājā, walau syā`allāhu laja’alakum ummataw wāḥidataw wa lākil liyabluwakum fī mā ātākum fastabiqul-khairāt, ilallāhi marji’ukum jamī’an fa yunabbi`ukum bimā kuntum fīhi takhtalifụnBahasa IndonesiaDan Kami telah menurunkan Kitab Al-Qur’an kepadamu Muhammad dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat saja, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,Bahasa InggrisWe have revealed to you ˹O Prophet˺ this Book with the truth, as a confirmation of previous Scriptures and a supreme authority on them. So judge between them by what Allah has revealed, and do not follow their desires over the truth that has come to you. To each of you We have ordained a code of law and a way of life. If Allah had willed, He would have made you one community, but His Will is to test you with what He has given ˹each of˺ you. So compete with one another in doing good. To Allah you will all return, then He will inform you ˹of the truth˺ regarding your Perkata Surat Al-Maidah Ayat 48Download Arti Perkata Lengkap Offlinewa-anzalnāوَأَنزَلْنَآAnd We revealeddan Kami telah menurunkanilaykaإِلَيْكَto youkepadamul-kitābaٱلْكِتَٰبَthe BookKitabbil-ḥaqiبِٱلْحَقِّin [the] truthdengan kebenaranmuṣaddiqanمُصَدِّقًاconfirmingyang membenarkanlimāلِّمَاwhatterhadap apabaynaبَيْنَwas beforeantarayadayhiيَدَيْهِhis handsdua tangan/sebelumnyaminaمِنَofdaril-kitābiٱلْكِتَٰبِthe BookKitabwamuhayminanوَمُهَيْمِنًاand a guardiandan yang menjagaʿalayhiعَلَيْهِۖover itatasnyafa-uḥ’kumفَٱحْكُمSo judgemaka putuskanlahbaynahumبَيْنَهُمbetween themdiantara merekabimāبِمَآby whatdengan/menurut apaanzalaأَنزَلَhas revealedmenurunkanl-lahuٱللَّهُۖAllahAllahwalāوَلَاand do notdan janganlahtattabiʿتَتَّبِعْfollowkamu mengikutiahwāahumأَهْوَآءَهُمْtheir vain desireshawa nafsu merekaʿammāعَمَّاwhendari apajāakaجَآءَكَhas come to youtelah datang kepadamuminaمِنَofdaril-ḥaqiٱلْحَقِّۚthe truthkebenaranlikullinلِكُلٍّFor eachbagi tiap-tiap ummatjaʿalnāجَعَلْنَاWe have madeKami telah menjadikanminkumمِنكُمْfor youdiantara kamushir’ʿatanشِرْعَةًa lawperaturanwamin’hājanوَمِنْهَاجًاۚand a clear waydan jalan yang terangwalawوَلَوْAnd ifdan sekiranyashāaشَآءَhad willedmenghendakil-lahuٱللَّهُAllahAllahlajaʿalakumلَجَعَلَكُمْHe would have made youniscaya Dia menjadikan kamuummatanأُمَّةًa communityummatwāḥidatanوَٰحِدَةًoneyang satuwalākinوَلَٰكِن[and] butakan tetapiliyabluwakumلِّيَبْلُوَكُمْto test youDia hendak menguji kamufīفِىindalam/terhadapmāمَآwhatapaātākumءَاتَىٰكُمْۖHe has given youDia berikan kepadamufa-is’tabiqūفَٱسْتَبِقُوا۟so racemaka berlomba-lombalahl-khayrātiٱلْخَيْرَٰتِۚto the goodkebajikanilāإِلَىTokepadal-lahiٱللَّهِAllahAllahmarjiʿukumمَرْجِعُكُمْyou will returntempat kembalimujamīʿanجَمِيعًاallsemuafayunabbi-ukumفَيُنَبِّئُكُمthen He will inform youlalu Dia memberitahukan padamubimāبِمَاof whatdengan/tentang apakuntumكُنتُمْyou werekalian adalahfīhiفِيهِconcerning itdi dalamnyatakhtalifūnaتَخْتَلِفُونَdifferingkamu perselisihkanDownload Arti Perkata Lengkap OfflineHukum Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 48 1وَاَنْزَلْنَاۤا IkhfaKarena huruf nun sukun bertemu huruf zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf zai 2لْنَاۤاِلَيْكَ Mad Jaiz MunfasilKarena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat. Huruf alif bila berharakat adalah hamzah. Huruf alif sebenarnya sebagai mad atau pemanjang fathah 3اِلَيْكَ Mad Layin atau Mad LinKarena huruf ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat 4الْكِتٰبَ Alif Lam QamariyahKarena huruf alif lam bertemu huruf kaf. Dibaca jelas 5الْكِتٰبَ Mad Asli / Mad Thobi’iKarena huruf ta berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 6قًا لِّمَا Idgham BilaghunnahKarena huruf qaf berharakat fathah tanwin bertemu huruf lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang. 7لِّمَا Mad Asli / Mad Thobi’iKarena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 8بَيْنَ Mad LayinKarena huruf ya sukun didahului oleh huruf ba berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 9يَدَ يْهِ Mad LayinKarena huruf ya sukun didahului oleh huruf dal berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 10الْكِتٰبِ Alif lam qamariyahKarena huruf alif lam bertemu huruf kaf. Dibaca jelas. 11الْكِتٰبِ Mad Asli atau Mad Thobi’iKarena huruf ta berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 12مُهَيْمِنًا Mad LayinKarena huruf ha sukun didahului oleh huruf dal berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 13مُهَيْمِنًاعَلَيْهِ HukumKarena huruf nun berharakat fathah tanwin bertemu huruf ain. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali. 14عَلَيْهِ Mad LayinKarena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 15فَا حْكُمْ بَيْنَهُمْ Ikhfa SyafawiKarena huruf mim sukun bertemu huruf ba’. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 16بَيْنَهُمْ Mad layinKarena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 17بَيْنَهُمْ بِمَاۤ Ikhfa syafawisebab huruf mim sukun bertemu huruf ba’. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 18بِمَاۤ اَنْزَلَ Mad jaiz munfasilKarena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat. 19اَنْزَلَ IkhfaKarena huruf nun sukun bertemu huruf zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf zai. 20اَنْزَلَ اللّٰهُ TafkhimKarena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat fathah. Cara membacanya tebal. 21لَا Mad Asli / Mad Thobi’iKarena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 22اَهْوَآءَهُمْ Mad Wajib MuttashilKarena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat. 23هُمْ عَمَّا Idzhar SyafawiKarena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ain. Cara membacanya dengan jelas. 24عَمَّا Ghunnah dan Mad AsliGhunnah Karena mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 asli atau mad thobi’i Karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 25جَآءَ Mad Wajib MuttashilKarena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat. 26الْحَقِّ Alif Lam QamariyahKarena huruf alif lam bertemu huruf ha’. Dibaca jelas. 27الْحَقِّ Qalqalah KubraKarena huruf qalqalah qaf diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. Namun, bila tidak berhenti di sini maka tidak diqalqalahkan. 28لِكُلٍّ جَعَلْنَا IkhfaKarena huruf lam berharakat kasrah tanwin bertemu huruf jim. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf jim. 29جَعَلْنَا Mad Asli / Mad Thobi’iKarena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 30مِنْكُمْ IkhfaKarena huruf lam berharakat kasrah tanwin bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi “ng”. 31مِنْكُمْ شِرْ Idzhar syafawiKarena huruf mim sukun bertemu dengan huruf syin. Cara membacanya dengan jelas. 32شِرْعَةً وَّ Idgham BighunnahKarena huruf ta berharakat fathah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 33مِنْهَا IdzharKarena huruf nun sukun bertemu huruf ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali. 34مِنْهَا Mad Asli / Mad Thobi’iKarena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 35مِنْهَاجًا Mad IwadhKarena jim berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 36وَلَوْ Mad LayinKarena huruf wau sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 37وَلَوْشَآءَ Mad Wajib MuttashilKarena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat. 38لَوْشَآءَاللّٰهُ TafkhimKarena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah hamzah berharakat fathah. Cara membacanya tebal. 39لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً Idzhar SyafawiKarena huruf mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan jelas. 40مَّةً GhunnahKarena mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 41اُمَّةًوَّا Idgham BighunnahKarena huruf ta berharakat fathah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 42وَّاحِدَةً Mad Asli / Mad Thobi’iKarena huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 43وَّاحِدَةًوَّ Idgham BighunnahKarena huruf ta berharakat fathah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 44لٰكِنْ Mad Asli / Mad Thobi’iKarena huruf lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 45لٰكِنْ لِّيَبْلُوَ Idgham BilaghunnahKarena huruf nun sukun bertemu huruf lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang. 46لِّيَبْلُوَ Qalqalah SughraKarena huruf qalqalah ba disukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 47كُمْ فِيْ Idzhar SyafawiKarena huruf mim sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya dengan jelas. 48فِيْ Mad Asli / Mad Thobi’iKarena huruf fa berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 49مَاۤ اٰتٰكُمْ Mad Jaiz MunfasilKarena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat. 50اٰ Mad BadalKarena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 51تٰكُمْ Mad Asli / Mad Thobi’iKarena huruf ta berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 52تٰكُمْ فَا Idzhar SyafawiKarena huruf mim sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya dengan jelas. 53الْخَيْرٰتِ Alif Lam QamariyahKarena huruf alif lam bertemu huruf kha. Dibaca jelas. 54الْخَيْرٰتِ Mad LayinKarena huruf ya sukun didahului oleh huruf kha berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 55الْخَيْرٰتِ Mad Arid LissukunKarena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat. 56اِلَى اللّٰهِ TafkhimKarena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah hamzah berharakat fathah. Cara membacanya tebal. 57مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا Idzhar SyafawiKarena huruf mim sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya dengan jelas. 58جَمِيْعًا Mad Asli / Mad Thobi’iKarena huruf mim berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 59جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ IkhfaKarena huruf ain berharakat fathah tanwin bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa. 60فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا Ikhfa SyafawiKarena huruf mim sukun bertemu huruf ba’. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 61بِمَا Mad Asli / Mad Thobi’iKarena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 62كُنْتُمْ IkhfaKarena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 63كُنْتُمْ فِيْهِ Idzhar SyafawiKarena huruf mim sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya dengan jelas. 64فِيْهِ Mad Asli / Mad Thobi’iKarena huruf fa berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 65تَخْتَلِفُوْنَ Mad Arid LissukunKarena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 kandungan surat al maidah ayat 48Tafsir Surat Al-Maidah Ayat 48Tafsir Ringkas Kemenag RIPada ayat-ayat yang lalu Allah menerangkan tentang diturunkannya Taurat dan Injil yang mengandung petunjuk dan cahaya, serta adanya kewajiban bagi umat masa itu untuk melaksanakan ajaran-ajarannya. Dan Kami selanjutnya telah pula menurunkan Kitab Al-Qur’an kepadamu, Muhammad, sebagai nabi terakhir, dengan membawa kebenaran yang hakiki, yang membenarkan sebagian isi dari kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya, yaitu Taurat, Zabur, dan Injil, dan menjaganya dari penyimpangan atau pengubahan yang dilakukan oleh orang-orang yang mencari keuntungan diri, maka putuskanlah perkara yang mereka perselisihkan menurut ketetapan dalam kitab-kitab yang diturunkan Allah itu dan janganlah sekali-kali engkau mengikuti kemauan dan keinginan nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Ketahuilah bahwasanya untuk setiap umat di antara kamu, di mana saja mereka berada, Kami berikan aturan bagi mereka masing-masing dan jalan yang terang sesuai dengan keadaannya. Kalau Allah menghendaki sesuai dengan kehendak-Nya, niscaya kamu semua akan dijadikan-Nya sebagai satu umat saja, tetapi Allah berkehendak lain, yaitu ingin menguji kamu terhadap karunia dan semua nikmat yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka sebagai jawaban dari semua rahmat yang telah dilimpahkan itu, berlomba-lombalah untuk berbuat kebajikan. Ketahuilah bahwa hanya kepada Allah saja kamu semua akan kembali, lalu pada saat itu akan diberitahukan-Nya kepadamu apa saja yang dahulu pernah kamu perselisihkan pada saat menjalani kehidupan di Kemenag Arab SaudiDan kami telah menurunkan al-qur’an kepadamu wahai rasul, dan semua yang ada didalamnya merupakan kebenaran yang mempersaksikan kebenaran kitab-kitab suci sebelumnya, dan sesungguhnya ia datang dari sisi Allah, yang membenarkan apa yang ada di dalamnya berupa kebenaran, dan yang menjelaskan adanya penyelewengan di dalamnya, dan menasakh mengganti sebagian syariat yang ada didalamnya. Maka putuskanlah orang-orang yang datang untuk berhukum kepadamu dari kaum Yahudi dengan apa yang Allah turunkan kepadamu di dalam al-qur’an. Dan janganlah kamu berpaling dari kebenaran yang Allah perintahkan kamu untuk melaksanakannya menuju keinginan-keinginan hawa nafsu mereka dan apa yang biasa mereka perbuat. Sesungguhnya kami telah menjadikan ajaran syariat bagi setiap umat dan cara yang jelas yang mereka amalkan. Dan seandainya Allah berkehendak, niscaya Dia menjadikan ajaran-ajaran syariat kalian hanya satu, akan tetapi Allah membeda-bedakan ajaran bagi kalian guna menguji kalian, sehingga akan tampak siapa yang taat dan siapa yang melanggar. Maka bersegeralah untuk mencari apa yang baik bagi kalian di dunia dan di akhirat dengan mengamalkan kandungan al-qur’an. Maka sesungguhnya tempat kembali kalian hanya kepada Allah, lalu Dia akan memberitahukan kepada kalian apa yang kalian perselisihkan dan memberi balasan bagi masing-masing sesuai dengan perbuatannya.— adanya Arti Perkata Surat Al-Maidah Ayat 48 dalam bentuk tabel diatas yang tentunya juga dilengkapi teks arab, latin serta terjemah dan tafsir pastinya akan lebih membantu sobat untuk artikel arti perkata kali ini semoga bermanfaatTeks Arab dan Latin Surat Al-Maidah Ayat 48 Beserta TajwidnyaTerjemah Surat Al-Maidah Ayat 48Bahasa IndonesiaBahasa InggrisArti Perkata Surat Al-Maidah Ayat 48Hukum Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 48Tafsir Surat Al-Maidah Ayat 48Tafsir Ringkas Kemenag RITafsir Kemenag Arab Saudi
Mengenal Al Maidah Ayat 48 Hello Readers! Kali ini, kita akan membahas tentang salah satu ayat dalam Al Quran yang cukup terkenal, yaitu Al Maidah ayat 48. Ayat ini sering dijadikan sebagai pedoman hidup bagi umat Muslim, terutama dalam menghadapi perbedaan pendapat dengan orang lain. Mari kita telusuri makna dan pesan moral yang terkandung dalam ayat Maidah ayat 48 menyatakan, “Dan Kami telah menurunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, dan menjelaskan kitab-kitab yang lain, serta sebagai penjelas segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri”. Makna Al Maidah Ayat 48 Dalam ayat ini, Allah SWT menyatakan bahwa Al Quran sebagai kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. membawa kebenaran dan membenarkan apa yang telah ada sebelumnya. Al Quran juga menjelaskan kitab-kitab suci yang telah diturunkan sebelumnya, serta sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berserah diri dari Al Maidah ayat 48 adalah bahwa Al Quran adalah kitab suci yang mengandung kebenaran dan petunjuk bagi umat manusia. Kitab suci ini juga membenarkan apa yang telah ada sebelumnya dan memberikan penjelasan yang lebih lengkap tentang agama Islam. Pesan Moral Al Maidah Ayat 48 Selain makna yang terkandung di dalamnya, Al Maidah ayat 48 juga menyampaikan pesan moral yang sangat penting bagi umat Muslim. Pesan moral ini adalah tentang pentingnya saling menghormati dan menghargai perbedaan pendapat dalam kehidupan Al Maidah ayat 48, Allah SWT menegaskan bahwa Al Quran adalah sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berserah diri kepada-Nya. Ini menunjukkan bahwa sebagai umat Muslim, kita harus memegang teguh nilai-nilai kebenaran dan keadilan yang terkandung dalam Al hal ini tidak berarti kita harus memaksakan pandangan kita kepada orang lain. Sebaliknya, kita harus menghormati perbedaan pendapat dan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, terlepas dari perbedaan agama, suku, ras, dan lain sebagainya. Kaitannya dengan Kehidupan Bermasyarakat Al Maidah ayat 48 juga memiliki kaitan yang erat dengan kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada situasi yang memerlukan kerjasama dan kesepakatan dengan orang situasi tersebut, kita harus mampu menghargai perbedaan pendapat dan mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak. Hal ini akan membantu kita menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai. Kesimpulan Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang Al Maidah ayat 48 yang memiliki makna dan pesan moral yang sangat penting bagi umat Muslim. Ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya memegang teguh nilai kebenaran dan keadilan, serta menghormati perbedaan pendapat dalam kehidupan artikel ini bermanfaat bagi kita semua dalam memahami ajaran agama Islam, serta membantu kita menciptakan lingkungan yang lebih baik dan harmonis. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat saja, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan telah Kami turunkan kepadamu hai Muhammad kitab yakni Alquran dengan kebenaran berkaitan dengan anzalnaa membenarkan apa yang terdapat di hadapannya maksudnya yang sebelumnya di antara kitab dan menjadi saksi atau batu ujian terhadapnya kitab di sini maksudnya ialah kitab-kitab terdahulu. Sebab itu putuskanlah perkara mereka maksudnya antara ahli kitab jika mereka mengadu kepadamu dengan apa yang diturunkan Allah kepadamu dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan menyimpang dari kebenaran yang telah datang kepadamu. Bagi tiap-tiap umat di antara kamu Kami beri hai manusia aturan dan jalan maksudnya jalan yang nyata dan agama dan yang akan mereka tempuh. Sekiranya dikehendaki Allah tentulah kamu dijadikan-Nya satu umat dengan hanya satu syariat tetapi dibagi-bagi-Nya kamu kepada beberapa golongan untuk mengujimu mencoba mengenai apa yang telah diberikan-Nya kepadamu berupa syariat yang bermacam-macam untuk melihat siapakah di antara kamu yang taat dan siapa pula yang durhaka maka berlomba-lombalah berbuat kebaikan berpaculah mengerjakannya. Hanya kepada Allahlah kembali kamu semua dengan kebangkitan maka diberitahukan-Nya kepadamu apa yang kamu perbantahkan itu yakni mengenai soal agama dan dibalas-Nya setiap kamu menurut amal masing-masing. Kami turunkan kepadamu, Muhammad, kitab suci yang sempurna, yaitu al-Qur'ân, yang berisikan kebenaran dalam segala hukum dan beritanya, membenarkan kitab-kitab suci Kami sebelumnya, sebagai saksi atas kebenarannya dan sebagai pengawas kitab-kitab suci yang lain, karena terpelihara dari perubahan. Maka, apabila Ahl al-Kitâb mengadukan suatu perkara kepadamu, putuskanlah menurut apa yang Allah turunkan kepadamu. Jangan mengikuti hawa nafsu dan keinginan mereka dalam mengambil keputusan, sehingga kamu menyeleweng dari kebenaran yang datang dari Kami. Tiap-tiap umat di antara kalian, wahai manusia, Kami berikan cara untuk menjelaskan kebenaran dan cara beragama yang jelas. Jika Allah berkehendak, niscaya Dia akan menjadikan kalian satu kelompok yang jalan petunjuknya tidak berbeda sepanjang masa. Akan tetapi Allah menjadikan kalian sedemikian rupa, untuk menguji pelaksanaan kalian terhadap syariat-syariat yang diberikan, sehingga dapat diketahui siapa yang taat dan siapa yang ingkar di antara kalian. Pergunakanlah kesempatan dan bergegaslah dalam berbuat kebaikan. Sesungguhnya hanya kepada Allahlah kalian akan kembali. Allah akan memberitahukan kepada kalian hakikat apa yang kalian perselisihkan. Dia akan memberikan balasan kepada setiap orang di antara kalian sesuai dengan perbuatannya. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Maksudnya Al Quran mengandung apa yang dikandung dalam kitab-kitab sebelumnya, dan menambah lagi tuntutan-tuntutannya dan akhlak bagi diri. Al Qur'an mengandung semua kebenaran yang dibawa kitab-kitab sebelumnya, sehingga ia memerintahkannya dan mendorongnya. Di dalam Al Qur'an terdapat berita tentang orang-orang yang terdahulu dan yang akan datang, di dalamnya terdapat hukum dan hikmah serta hukum-hukum yang ditunjukkan kitab-kitab sebelumnya, oleh karenanya isi kitab-kitab terdahulu, jika disaksikan oleh Al Qur'an sebagai kebenaran, maka hal itu diterima, namun jika tidak disaksikan demikian, bahkan didustakan, maka hal itu ditolak karena telah dirobah oleh tangan manusia. Maksudnya umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan umat-umat yang sebelumnya. Aturan di sini seperti yang tertera dalam Al Qurâan, dan jalan yang terang di sini adalah sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai penjelasan atau praktek nyata dari Al Qurâan. Dengan demikian, sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam merupakan tolok ukur benar tidaknya kita memahami Al Qurâan. Kalau Allah menghendaki, tentu Dia menjadikan kamu satu umat saja dan di atas satu syari'at, akan tetapi Dia pecah-pecahkan kamu untuk mengujimu terhadap syari'at yang berbeda sesuai keadaan waktu itu, agar Dia melihat siapa di antara kamu yang taat dan siapa di antara kamu yang bermaksiat. Demikian juga agar kamu dapat berlomba-lomba dalam kebaikan dengan umat sebelum kamu. Ayat ini menunjukkan agar seseorang bersegera melaksanakan ketaatan dan tidak menundanya, seperti melaksanakan shalat di awal waktu, dan agar seseorang tidak membatasi diri melakukan kewajiban saja, bahkan sepatutnya ia mengerjakan hal yang sunat yang mampu dikerjakan agar amalan menjadi sempurna dan dapat membalap orang lain dalam mengerjakan kebaikan. Baik kamu maupun umat-umat terdahulu. Tentang syari'at dan amal, lalu Dia akan memberikan balasan kepada pengikut kebenaran dan pelaku amal salih, serta akan memberikan balasan kepada pengikut kebatilan dan pelaku amal buruk.
وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ الماۤئدة ٤٨Pada ayat-ayat yang lalu Allah menerangkan tentang diturunkannya Taurat dan Injil yang mengandung petunjuk dan cahaya, serta adanya kewajiban bagi umat masa itu untuk melaksanakan ajaran-ajarannya. Dan Kami selanjutnya telah pula menurunkan Kitab Al-Qur'an kepadamu, Muhammad, sebagai nabi terakhir, dengan membawa kebenaran yang hakiki, yang membenarkan sebagian isi dari kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya, yaitu Taurat, Zabur, dan Injil, dan menjaganya dari penyimpangan atau pengubahan yang dilakukan oleh orang-orang yang mencari keuntungan diri, maka putuskanlah perkara yang mereka perselisihkan menurut ketetapan dalam kitab-kitab yang diturunkan Allah itu dan janganlah sekali-kali engkau mengikuti kemauan dan keinginan nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Ketahuilah bahwasanya untuk setiap umat di antara kamu, di mana saja mereka berada, Kami berikan aturan bagi mereka masing-masing dan jalan yang terang sesuai dengan keadaannya. Kalau Allah menghendaki sesuai dengan kehendak-Nya, niscaya kamu semua akan dijadikan-Nya sebagai satu umat saja, tetapi Allah berkehendak lain, yaitu ingin menguji kamu terhadap karunia dan semua nikmat yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka sebagai jawaban dari semua rahmat yang telah dilimpahkan itu, berlomba-lombalah untuk berbuat kebajikan. Ketahuilah bahwa hanya kepada Allah saja kamu semua akan kembali, lalu pada saat itu akan diberitahukan-Nya kepadamu apa saja yang dahulu pernah kamu perselisihkan pada saat menjalani kehidupan di dunia. Dan telah Kami turunkan kepadamu hai Muhammad kitab yakni Alquran dengan kebenaran berkaitan dengan anzalnaa membenarkan apa yang terdapat di hadapannya maksudnya yang sebelumnya di antara kitab dan menjadi saksi atau batu ujian terhadapnya kitab di sini maksudnya ialah kitab-kitab terdahulu. Sebab itu putuskanlah perkara mereka maksudnya antara ahli kitab jika mereka mengadu kepadamu dengan apa yang diturunkan Allah kepadamu dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan menyimpang dari kebenaran yang telah datang kepadamu. Bagi tiap-tiap umat di antara kamu Kami beri hai manusia aturan dan jalan maksudnya jalan yang nyata dan agama dan yang akan mereka tempuh. Sekiranya dikehendaki Allah tentulah kamu dijadikan-Nya satu umat dengan hanya satu syariat tetapi dibagi-bagi-Nya kamu kepada beberapa golongan untuk mengujimu mencoba mengenai apa yang telah diberikan-Nya kepadamu berupa syariat yang bermacam-macam untuk melihat siapakah di antara kamu yang taat dan siapa pula yang durhaka maka berlomba-lombalah berbuat kebaikan berpaculah mengerjakannya. Hanya kepada Allahlah kembali kamu semua dengan kebangkitan maka diberitahukan-Nya kepadamu apa yang kamu perbantahkan itu yakni mengenai soal agama dan dibalas-Nya setiap kamu menurut amal Allah Swt. menyebutkan perihal kitab Taurat yang diturunkanNya kepada Nabi Musa —yang pernah diajak bicara langsung oleh-Nya dan memuji serta menyanjung Kitab Taurat dan memerintahkan agar kitab Taurat diikuti ajarannya —mengingat kitab Taurat layak untuk diikuti oleh mereka—, lalu Allah Swt. menyebutkan perihal kitab Injil dan memujinya serta memerintahkan kepada para pemegangnya untuk mengamalkannya dan mengikuti apa yang terkandung di dalamnya, seperti yang telah disebutkan di atas. Kemudian Allah Swt. menyebutkan tentang Al-Qur’an yang Dia turunkan kepada hamba dan Rasul-Nya, yaitu Nabi Muhammad Saw. Untuk itu Allah Swt berfirmanDan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur’an dengan membawa membawa kebenaran, tiada keraguan di dalamnya, dan bahwa Al-Qur'an itu diturunkan dari sisi Allah Swt....membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya.Yaitu kitab-kitab terdahulu yang mengandung sebutan dan pujian kepadanya, dan bahwa Al-Qur'an itu akan diturunkan dari sisi Allah kepada hamba lagi Rasul-Nya, yaitu Nabi Muhammad Saw. Dan penurunan Al-Qur'an yang sesuai dengan apa yang telah diberitakan oleh kitab-kitab terdahulu merupakan faktor yang menambah kepercayaan di kalangan para pemilik kitab-kitab sebelum Al-Qur'an dari kalangan orang-orang yang mempunyai ilmu dan taat kepada perintah Allah, mengikuti syariat-syariat Allah serta membenarkan rasul-rasul Allah, seperti yang disebutkan oleh Allah melalui firman-NyaSesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata, "Mahasuci Tuhan kami, sesungguhnya janji Tuhan Kami pasti dipenuhi." Al Israa'107-108Yakni sesungguhnya apa yang telah dijanjikan oleh Allah kepada kami melalui lisan rasul-rasul-Nya yang terdahulu —yaitu mengenai kedatangan Nabi Muhammad Saw.— adalah benar-benar terjadi dan pasti Allah Swt....dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain As-Sauri dan lain-lainnya telah meriwayatkan dari Abu Ishaq, dari At-Tamimi, dari Ibnu Abbas, bahwa makna yang dimaksud ialah "dipercaya oleh kitab-kitab sebelumnya".Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa yang dimaksud dengan al-muhaimin ialah "yang dipercaya". Ibnu Abbas mengatakan bahwa Al-Qur'an adalah kepercayaan semua kitab sebelumnya. Hal yang sama telah diriwayatkan dari Ikrimah, Sa'id ibnu Jubair, Mujahid, Muhammad ibnu Ka'b, Atiyyah. Al-Hasan, Qatadah, Ata Al-Khurrasani, As-Saddi, dan Ibnu Juraij mengatakan, Al-Qur'an adalah kepercayaan kitab-kitab terdahulu yang sebelumnya. Dengan kata lain, apa saja isi dari kitab terdahulu yang sesuai dengan Al-Qur'an. maka itu adalah benar, dan apa saja isi dari kitab-kitab terdahulu yang tidak sesuai dengan Al-Qur’an, itu adalah diriwayatkan dari Al-Walibi, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna muhaimin ini, bahwa makna yang dimaksud ialah sebagai saksi. Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid, Qatadah, dan telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna muhaiminan, bahwa makna yang dimaksud ialah sebagai hakim atau batu ujian bagi kitab-kitab yang pendapat tersebut pengertiannya saling berdekatan, karena sesungguhnya lafaz muhaimin mengandung semua pengertian itu, sehingga dapat dikatakan bahwa Al-Qur'an adalah kepercayaan, saksi, dan hakim atas kitab-kitab yang sebelumnya. Allah Swt telah menjadikan kitab Al-Qur'an yang agung ini yang Dia turunkan sebagai akhir dari kitab-kitab Nya dan merupakan pamungkasnya paling agung dan paling sempurna. Di dalam Al-Qur'an terkandung kebaikan-kebaikan kitab-kitab sebelumnya dan ditambahkan banyak kesempurnaan yang tidak terdapat pada kitab-kitab lainnya. Karena itulah Allah menjadikannya sebagai saksi, kepercayaan dan hakim atas semua kitab yang terdahulu, dan Allah sendiri menjamin pemeliharaan bagi keutuhannya. Untuk itu Allah Swt. berfirmanSesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. Al Hijr9Mengenai apa yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dari Ikrimah dan Sa'id ibnu Jubair, Ata Al-Khurrasani serta Ibnu Abu Nujaih dari Mujahid, mereka mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya, "Muhaiminan 'alaihi" bahwa makna yang dimaksud ialah Nabi Muhammad Saw. adalah orang yang dipercaya atas Al-Qur'an. Kalau ditinjau dari segi maknanya memang benar, tetapi bila ditafsirkan dengan pengertian ini, masih perlu dipertimbangkan. Demikian pula mengenai penurunannya kepada dia bila dipandang dari segi bahasa Arab, masih perlu dipertimbangkan pula. Pada garis besarnya pendapat yang benar adalah pendapat yang pertama Ja'far ibnu Jarir setelah mengemukakan riwayat dari Mujahid, bahwa takwil ini sulit dimengerti menurut pemahaman orang-orang Arab, bahkan merupakan suatu kekeliruan. Dikatakan demikian karena lafaz muhaimin di-'ataf-kan kepada lafaz musaddiqan. Karena itu, kedudukannya tiada lain kecuali menjadi sifat dari apa yang disifati oleh lafaz musaddiqan. Selanjutnya Ibnu Jarir mengatakan bahwa seadainya duduk perkaranya seperti apa yang dikatakan oleh Mujahid, niscaya disebutkan oleh firman-Nya dengan ungkapan seperti berikut "Dan kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa kebenaran, sebagai orang yang membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan sebagai orang yang dipercaya untuk menerima Al-Qur'an," yakni dengan ungkapan tanpa huruf Allah Swt....maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah hai Muhammad, putuskanlah perkara di antara manusia baik yang Arab maupun yang 'Ajam, baik yang ummi maupun yang pandai baca tulis, dengan apa yang diturunkan oleh Allah kepadamu di dalam Al-Qur'an yang agung ini, dan dengan apa yang telah ditetapkan untukmu dari hukum para nabi sebelummu, tetapi tidak di-mansukh oleh syariatmu. Demikianlah menurut apa yang di kemukakan oleh Ibnu Jarir dalam menjabarkan Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ammar, telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu Sulaiman, telah menceritakan kepada kami Abbad ibnu! Awwam, dari Sufyan ibnu Husain, dari Al-Hakam, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Nabi Saw. disuruh memilih. Jika beliau suka, boleh memutuskan perkara di antara mereka kaum Ahli Kitab, dan jika tidak suka, beliau boleh berpaling dari mereka, lalu mengembalikan keputusan mereka kepada hukum-hukum mereka sendiri. Maka turunlah firman-Nya dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Al Maidah49, Dengan turunnya ayat ini Rasulullah Saw. diperintahkan untuk memutuskan perkara di antara mereka Ahli Kitab dengan apa yang terdapat di dalam kitab kita, yakni Al-Qur'an. Firman Allah Swt....dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu pendapat-pendapat mereka yang mereka peristilahkan sendiri, dan karenanya mereka meninggalkan apa yang apa yang diturunkan oleh Allah kepada Rasul Nya. Karena itulah disebutkan dalam firman-Nya...dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang janganlah kamu berpaling dari kebenaran yang diperintahkan Allah kepadamu, lalu kamu cenderung kepada hawa nafsu orang-orang yang bodoh lagi celaka itu. Firman Allah Swt.Untuk tiap-tiap umat di antara kalian, Kami berikan aturan dan jalan yang Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Sa’id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Abu Khalid Al-Ahmar, dari Yusuf ibnu Abu Ishaq, dari ayahnya, dari At-Tamimi, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya Untuk tiap-tiap umat di antara kalian, Kami berikan aturan. Al Maidah48, Bahwa yang dimaksud dengan syir'atan ialah telah menceritakan kepada kami Abu Sa’id, telah menceritakan kepada kami Waki', dari Sufyan, dari Abu Ishaq, dari At-Tamimi, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya dan jalan yang terang. Al Maidah48, Makna yang dimaksud ialah tuntunan. Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Al-Aufi, dari Ibnu Abbas, bahwa makna yang dimaksud dengan syir'atan wa minhajan ialah jalan dan yang sama telah diriwayatkan dari Mujahid, Ikrimah, Al-Hasan Al-Basri, Qatadah, Ad-Dahhak, As-Saddi, Abu Ishaq As-Subai'i, bahwa mereka telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya, "Syir'atan wa minhajan", bahwa makna yang dimaksud ialah jalan dan tuntunan. Dan dari Ibnu Abbas, Mujahid serta Ata Al-Khurrasani disebutkan sebaliknya, bahwa yang dimaksud dengan syir'ah ialah tuntunan, sedangkan minhaj ialah jalan. Tetapi pendapat pertama lebih sesuai, mengingat makna syir'ah juga berarti "syariat" dan "permulaan untuk menuju ke arah sesuatu". Termasuk ke dalam pengertian ini dikatakan syara'aji kaza yang artinya "memulainya". Demikian pula makna lafaz syari'ah, artinya sesuatu yang dipakai untuk berlayar di atas air. Makna minhaj adalah jalan yang terang lagi mudah, sedangkan lafaz as-sunan artinya tuntunan-tuntunan. Dengan demikian, berarti tafsir firman-Nya, "Syir'atan wa minhajan', dengan pengertian jalan dan tuntunan lebih jelas kaitannya daripada kebalikannya. Kemudian konteks ini dalam kaitan memberitakan perihal umat-umat yang beraneka ragam agamanya dipandang dari aneka ragam syariat mereka yang berbeda-beda sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh Allah melalui rasul-rasul-Nya yang mulia, tetapi sama dalam pokoknya, yaitu ajaran di dalam kitab Sahih Bukhari, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabdaKami para nabi adalah saudara-saudara yang berlainan ibu, tetapi agama kami yang dimaksud ialah ajaran tauhid yang diperintahkan oleh Allah kepada semua rasul yang diutus-Nya dan terkandung di dalam semua kitab yang diturunkan-Nya, seperti apa yang disebutkan oleh firman-NyaDan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya, "Bahwa tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku." Al Anbiyaa25Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan, "Sembahlah Allah saja dan jauhilah tagut itu" An Nahl36, hingga akhir mengenai berbagai macam syariat yang berbeda-beda dalam masalah perintah dan larangannya, adakalanya sesuatu hal dalam suatu syariat diharamkan, kemudian dalam syariat yang lain dihalalkan dan kebalikannya, lalu diringankan dalam suatu syariat, sedangkan dalam syariat yang lain diperberat. Yang demikian itu karena mengandung hikmah yang tidak terbatas serta hujah yang jelas bagi Allah dalam menentukan hal ibnu Abu Arubah telah meriwayatkan dari Qatadah sehubungan dengan makna firman-Nya Untuk tiap-tiap umat di antara kalian, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Al Maidah48, Makna yang dimaksud ialah jalan dan tuntunan. Tuntunan itu berbeda-beda, di dalam kitab Taurat merupakan suatu syariat, di dalam kitab Injil merupakan suatu syariat, dan di dalam Al-Qur'an merupakan suatu syariat, di dalamnya Allah menghalalkan apa yang dikehendaki-Nya dan mengharamkan apa yang dikehendaki-Nya, yaitu untuk menyatakan siapa yang taat kepada-Nya dan siapa yang durhaka. Agama yang tidak diterima oleh Allah ialah yang selainnya, yakni selain agama tauhid dan ikhlas kepada Allah semata. Agama inilah yang didatangkan oleh semua suatu pendapat, orang yang diajak bicara oleh ayat ini adalah umat ini, yakni umat Nabi Muhammad Saw. Makna yang dimaksud ialah "untuk tiap-tiap orang dari kaitan yang termasuk dalam umat ini, Kami jadikan Al-Qur'an sebagai jalan dan tuntunannya". Dengan kata lain, Al-Qur'an adalah buat kalian semuanya sebagai panutan kalian. Damir yang mansub dalam firman-Nya, "Likullin ja'alna minkum" yaitu ja'alnahu yang artinya "Kami jadikan Al-Qur'an sebagai syariat dan tuntunannya untuk menuju ke tujuan yang benar dan sebagai tuntunan, yakni jalan yang jelas lagi gamblang". Demikianlah menurut ringkasan apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dari tetapi, pendapat yang benar adalah yang pertama tadi, karena diperkuat dengan firman selanjutnya yang mengatakanSekiranya Allah menghendaki, niscaya kalian dijadikan-Nya satu umat saja.Seandainya hal ini merupakan khitab pembicaraan bagi umat ini, niscaya kurang tepatlah bila disebutkan oleh firman-NyaSekiranya Allah menghendaki, niscaya kalian dijadikan-Nya satu umat saja.Padahal mereka merupakan satu umat, tetapi hal ini merupakan khitab pembicaraan yang ditujukan kepada semua umat dan sebagai pemberitahuan tentang kekuasaan Allah Yang Mahabesar, yang seandainya Dia menghendaki, niscaya dihimpunkan-Nya semua umat manusia dalam satu agama dan satu syariat yang tiada sesuatu pun darinya yang tetapi, Allah Swt. menjadikan suatu syariat tersendiri bagi tiap rasul, kemudian me-mansukh seluruhnya atau sebagiannya dengan risalah lain yang diutus oleh Allah sesudahnya, hingga semuanya di-mansukh oleh apa yang diturunkan Nya kepada hamba lagi rasul-Nya, yaitu Nabi Muhammad Saw. Allah mengutusnya kepada seluruh penduduk bumi dan menjadikannya sebagai penutup para nabi semuanya. Karena itulah disebutkan oleh firman-NyaSekiranya Allah menghendaki, niscaya kalian dijadikan-Nya satu umat saja, tetapi Allah hendak menguji kalian terhadap pemberian-Nya kepada kalian. Al Maidah48Dengan kata lain, Allah Swt. telah menetapkan berbagai macam syariat untuk menguji hamba-hamba-Nya terhadap apa yang telah disyariatkan untuk mereka dan memberi mereka pahala karena taat kepadanya, atau menyiksa mereka karena durhaka kepada-Nya melalui apa yang mereka perbuat atau yang mereka tekadkan dari kesemuanya ibnu Kasir mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya...terhadap pemberian-Nya kepada yang dimaksud ialah Allah Swt. menganjurkan kepada mereka untuk bersegera mengerjakan kebajikan dan berlomba-lomba mengerjakannya. Untuk itu disebutkan oleh firman-Nya...maka berlomba-lombalah berbuat taat kepada Allah dan mengikuti syariat-Nya yang dijadikan-Nya me-mansukh syariat pendahulunya serta membenarkan kitab Al-Qur'an yang merupakan akhir dari kitab yang diturunkan-Nya. Kemudian Allah Swt. berfirmanHanya kepada Allah-lah kembali tempat kembali kalian kelak di hari kiamat hanyalah kepada Allah Swt....lalu diberitahukan-Nya kepada kalian apa yang telah kalian perselisihkan Allah memberitahukan kepada kalian kebenaran mengenai apa yang kalian perselisihkan, maka Dia akan memberikan balasan pahala kepada orang-orang yang percaya berkat kepercayaan mereka dan mengazab orang-orang kafir yang ingkar lagi mendustakan perkara yang hak dan menyimpang darinya ke yang lain tanpa dalil dan tanpa bukti, bahkan mereka sengaja ingkar terhadap bukti-bukti yang jelas, hujah-hujah yang terang serta dalil-dalil yang pasti. Ad-Dahhak, makna firman-Nya maka berlomba-lombalah kepada kebajikan. ialah umat Nabi Muhammad Saw., tetapi makna yang pertama lebih jelas dan lebih turunkan kepadamu, Muhammad, kitab suci yang sempurna, yaitu al-Qur'ân, yang berisikan kebenaran dalam segala hukum dan beritanya, membenarkan kitab-kitab suci Kami sebelumnya, sebagai saksi atas kebenarannya dan sebagai pengawas kitab-kitab suci yang lain, karena terpelihara dari perubahan. Maka, apabila Ahl al-Kitâb mengadukan suatu perkara kepadamu, putuskanlah menurut apa yang Allah turunkan kepadamu. Jangan mengikuti hawa nafsu dan keinginan mereka dalam mengambil keputusan, sehingga kamu menyeleweng dari kebenaran yang datang dari Kami. Tiap-tiap umat di antara kalian, wahai manusia, Kami berikan cara untuk menjelaskan kebenaran dan cara beragama yang jelas. Jika Allah berkehendak, niscaya Dia akan menjadikan kalian satu kelompok yang jalan petunjuknya tidak berbeda sepanjang masa. Akan tetapi Allah menjadikan kalian sedemikian rupa, untuk menguji pelaksanaan kalian terhadap syariat-syariat yang diberikan, sehingga dapat diketahui siapa yang taat dan siapa yang ingkar di antara kalian. Pergunakanlah kesempatan dan bergegaslah dalam berbuat kebaikan. Sesungguhnya hanya kepada Allahlah kalian akan kembali. Allah akan memberitahukan kepada kalian hakikat apa yang kalian perselisihkan. Dia akan memberikan balasan kepada setiap orang di antara kalian sesuai dengan perbuatannya.
arti perkata al maidah ayat 48